Senin, 16 Mei 2022

Dampak Pergaulan Bebas, Penyakit, Serta Teknologi Pada Sistem Reproduksi Manusia

 A. Dampak Pergaulan Bebas

pergaulan adalah kehidupan pertemanan atau cara bermasyarakat. Bebas sendiri memiliki arti kata tidak terhalang, tidak terikat aturan. Jadi, secara garis besar pergaulan bebas adalah suatu tindakan pertemanan yang tidak terikat oleh segala peraturan dan norma yang berlaku di dalam masyarakat. Adapun dampak dari pergaulan bebas di antara lain :

1. Kenakalan Remaja

Seorang ilmuwan sosiologi, Kartono, mengatakan jika kenakalan remaja adalah gejala patologis sosial yang dialami para remaja yang disebabkan satu bentuk pengabaian sosial yang membuat perilaku menjadi menyimpang

Akibat pergaulan bebas dalam bentuk kenakalan remaja pun bisa beragam dimulai dari mengganggu ketertiban dan ketentraman lingkungan, hingga sampai ke tingkatan yang ekstrem seperti berkelahi, memakai obat-obatan terlarang, berjudi, dan merugikan orang lain.

2. Gangguan Kesehatan

Akibat dari pergaulan bebas adalah mengonsumsi obat-obatan, merokok, minum-minuman keras, dan lainnya dapat menyebabkan masalah kesehatan. ada gangguan kesehatan yang mengintai saat remaja kecanduan mengonsumsi narkoba dan miras, seperti :

Enggan melakukan sesuatu termasuk makan sehingga fisik akan lebih lemahGaya hidup yang tidak higienis dan lebih mudah terkena penyakitMual, muntah, sulit tidur, hingga sakit kepalaAdanya gangguan otot, meningkatnya tekanan darah, dan gangguan keseimbanganLamban dalam berpikirTerjadi gangguan mental

3. Seks Bebas

Seks bebas adalah cara seseorang dalam melepaskan dorongan seksual yang berasal dari belum matangnya organ seksual seperti akibat dari berpacaran, bercumbu, hingga melakukan kontak seksual. Jika dilakukan oleh remaja, maka menjadi salah satu penyalahan norma yang tidak sesuai dengan lingkungan.

Melakukan seks bebas tentunya akan membuat banyak bahaya mengitai, antara lain, tertular penyakit kelamin, HIV/AIDS, kehamilan yang tidak direncananan, dan kanker serviks.

4. Pendidikan Terhambat

Anak yang terjerumus pergaulan bebas akan berpengaruh pada pendidikan dan prestasi belajarnya. Mulai dari keinginan belajar yang turun, malas belajar, bolos sekolah, hingga putus sekolah.

5. Renggangnya Hubungan Dengan Keluarga

Akibat dari pergaulan bebas adalah renggangnya hubungan dengan keluarga. Anak-anak biasanya mmebutuhkan pengakuan, perhatian, dan eksistensi di tengah keluarga. Di sini jika anak terjebak pergaulan bebas, makai a akan menjadi pembangkang, tidak menuruti orang tua, dan jadi anak yang berbeda. Dengan memberikan perhatian yang diinginkan, diharapkan anak tidak terjerumus ke dalam pergaulan bebas.

B. Apa Saja Penyakit Pada Sistem Reproduksi Manusia

1. Endometriosis

Salah satu penyakit pada sistem reproduksi wanita yang sering kita dengar adalah endometriosis. Penyakit ini terjadi ketika jaringan yang membentuk lapisan dalam dinding rahim tumbuh di tempat lain di dalam tubuh.

Jaringan tersebut dapat tumbuh di ovarium, bagian belakang rahim, usus, atau bahkan di kandung kemih. Jaringan yang salah tempat ini akan menyebabkan nyeri haid yang hebat, perdarahan menstruasi yang deras, nyeri saat berhubungan seksual, serta sulit hamil.

2. Radang panggul

Penyakit kedua yang kerap terjadi pada sistem reproduksi wanita adalah radang panggul. Penyakit ini diakibatkan oleh bakteri penyebab infeksi yang merambat masuk ke dalam panggul melalui vagina atau leher rahim. Salah satu penyebab radang panggul yang paling umum adalah penyakit menular seksual, seperti klamidia dan gonore. Jika tidak diobati dengan baik, penyakit ini bisa menyebabkan nyeri panggul jangka panjang, tersumbatnya saluran telur, infertilitas, dan kehamilan ektopik.

3. Epididimitis

Penyakit ini terjadi akibat adanya peradangan pada epididimis, yakni saluran di dalam skrotum yang menempel pada testis. Saluran ini berperan untuk mengangkut serta menyimpan sperma yang diproduksi oleh testis. Epididimitis dapat menyebabkan buah zakar bengkak dan nyeri, air mani mengandung darah, nyeri saat buang air kecil dan ejakulasi, serta gangguan kesuburan.

4. Orchitis

Penyakit ini merupakan salah satu penyakit pada sistem reproduksi pria yang cukup sering terjadi Orchitis adalah peradangan pada testis, yang biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus. Orchitis bisa menyerang salah satu testis maupun keduanya sekaligus. Sama seperti epididimitis, orchitis juga bisa menyebabkan buah zakar bengkak dan nyeri. Bila tidak ditangani, penyakit ini bisa menyebabkan kemandulan dan penurunan produksi hormon testosteron.

6. Hipogonadisme

Hipogonadisme pada pria terjadi ketika tubuh tidak menghasilkan hormon testosteron yang cukup. Pada pria dewasa, kondisi ini dapat menyebabkan penurunan libido, gangguan produksi sperma dan fungsi organ-organ reproduksi, serta infertilitas.

7. Masalah pada penis

Masalah pada penis tak jarang dikeluhkan oleh para pria. Beberapa penyakit yang bisa menyerang organ reproduksi pria ini adalah disfungsi ereksi, kelainan bentuk penis seperti hipospadia atau penis bengkok (penyakit Peyronie), dan kanker penisC. Teknologi Sistem Reproduksi Pada Manusia

1. Amniosentesis

Amniosentesis merupakan Teknologi Sistem Reproduksi di mana sebuah prosedur yang dianjurkan dokter pada saat masa kehamilan. Prosedur ini dilakukan untuk memeriksa adanya kelainan janin seperti misalnya sindrom Don, Spina Bifida dan kelainan lainnya. Prosedur ini hanya dikhususkan untuk para wanita yang sedang hamil dan berisiko anak yang dilahirkan berpotensi cacat lahir. Tes ini biasanya dilakukan antara minggu ke 16 atau pun 20.

Seseorang wanita yang berisiko melahirkan bayi cacat akan menjalani Amniosentesis biasanya hamil dalam usia 40 tahun atau pun 37 tahun ke atas. Karena umur wanita yang mencapai itu lebih rentan akan melahirkan bayi yang cacat. Karena itulah diperlukan untuk menjalani prosedur ini.

Sebelum anda memutuskan untuk menjalani prosedur Amniosentesis sebaiknya anda mengetahui beberapa hal seperti misalnya ters ini akan bisa menyebabkan terjadinya keguguran walaupun persentasenya hanya 1% tetapi anda tetap harus kenali dulu resiko yang terjadi.

Selain itu bisa terjadi cedera pada bayi dan ibunya seperti infeksi ataupun kelahiran prematur. Seperti yang kita ketahui bahwa kelahiran prematur adalah kelahiran belum cukup bulan yang normalnya adalah 9 bulan.

2. Kontrasepsi

Teknologi Sistem Reproduksi yang akan kami bahas selanjutnya adalah kontrasepsi. Kalau Bayi Tabung adalah proses untuk mendapatkan keturunan maka berbeda halnya dengan kontrasepsi. Kontrasepsi adalah cara untuk mencegah terjadinya kehamilan setelah setelah berhubungan seksual antara wanita dan pria.

Kontrasepsi dilakukan dan dianjurkan oleh pemerintah dengan berbagai alasan seperti usia si wanita masih terlalu muda sehingga sangat berisiko jika hamil dan melahirkan anak. Si wanita pun terlalu tua sehingga akan begitu rentan saat hamil dan proses melahirkan. Terlalu banyak anak pun mengharuskan keduanya untuk mencegah kehamilan karena akan berdampak dari berbagai sudut pandang.

Dan alasan selanjutnya adalah jarak hamil dan melahirkan terlalu dekat dari satu anak ke anak lain. Jelas hal itu sangat berisiko terhadap kehamilan anak dan ibu. Tetapi jika kita berbicara mengenai agama, maka hal itu begitu dilarang karena anak adalah karunia berupa rezeki yang Tuhan berikan.

3. Fertilisasi In Vitro

Teknologi Sistem Reproduksi selanjutnya adalah Fertilisasi In Vitro. Kalau anda pernah mendengar Bayi Tabung, maka itulah yang disebut Fertilisasi In Vitro. Tindakan ini adalah teknologi kedokteran yang sering digunakan pasangan yang sulit mendapatkan seorang anak. Caranya adalah dengan membuahi sel telur dan prosesnya terjadi di luar rahim.

Teknologi ini dilakukan untuk mengatasi masalah mengenai kesuburan untuk mendapatkan keturunan, tetapi bukan berarti wanita atau si prianya mandul atau tidak bisa memiliki anak tetapi prosesnya saja yang tidak bisa bertemu antara keduanya.

Fertilisasi In Vitro dirintis oleh P.C Steptoe dan R.G Edwards di tahun 1977. Saat ini, Bayi Tabung sering dijadikan solusi untuk memiliki keturunan. Walaupun biayanya yang tidak murah, tetapi para pasangan rela mengeluarkan uang sebanyak apapun itu asalkan mereka mendapat keturunan.

Proses Bayi Tabung ini dilakukan untuk pasangan yang sudah menikah tentunya dan dalam kurun beberapa tahun tak kunjung mendapatkan keturunan pun. Jadi mereka memilih solusi ini sebagai cara untuk memperolehnya.

Untuk mudah dipahami apa sebenarnya Bayi Tabung itu, bisa diartikan seperti ini yaitu sebuah proses pembuahan antara sel telur dan sel sperma yang terjadi di luar tubuh ibu. Media yang digunakan adalah seperti gelas ataupun tabung.